Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Download Model dan Spesifikasi Blanko Ijazah SD, SMP dan SMA Tahun 2015

Dalam Salinan Perkara Balitbang tentang Ijazah dan SHUN, dijelaskan bahwa :
  1. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian.
  2. Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa  (SMPLB), Sekolah  Menengah Atas/Madrasah  Aliyah  (SMA/MA),  Sekolah  Menengah  Atas Luar Bíasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK),  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegíatan Belajar (SKB) dan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS).
  3. Blangko Ijazah adalah format resmi yang dicetak oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai Ijazah;
  4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.
  5. Ijazah diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
  6. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh satuan pendidikan terakreditasi sebagai pengakuan pencapaian kompetensi peserta didik setelah mengikuti Ujian Nasional;
  7. Blanko SHUN adalah format resmi yang dicetak oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai Sertifikat Hasil Ujian Nasional;
  8. SHUN diterbitkan oleh satuan pendidikan.


Adapun Ijazah, sebagaimana yang dimaksud memuat:
  1. Identitas peserta didik dan satuan pendidikan;
  2. Pernyataan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah memenuhi seluruh kriteria dan dinyatakan lulus dari satuan pendidikan; dan
  3. Daftar nilai mata pelajaran yang ditempuhnya;
dan, SHUN memuat:
  1. Identitas peserta didik dan satuan pendidikan;
  2. Pernyataan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah mengikuti Ujian Nasional;
  3. Nilai hasil pencapaian Ujian Nasional; dan
  4. karakteristik Blanko SHUN
Identitas Satuan Pendidik yang dimuat untuk masing-masing jenjang adalah:
  1. Nama dan Tempat, Tanggal Lahir;
  2. Nama  Sekolah,  NISN,  Nomor  Peserta,  dan NPSN.
untuk jenjang SMA/SMK/SMALB point kedua di atas ditambah dengan Program Studi/Program  Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian/Jenis Ketunaan.

Adapun spesifikasi Blanko Ijasah dan Blanko SHUN dan spesifikasi kertas Blanko Ijasah dan Blanko SHUN lebih lanjutnya anda dapat mndownload dokumennya melalui link download di bawah:









Share:

Di Jalur SNMPTN UIN Alauddin Makassar Diminati 9.646 Orang dan Yang Lulus Seleksi Sebanyak 1.257 Orang

Diberitakan dalam harian Tribun Timur untuk jumlah pelamar di UIN Alauddin Makassar melalui jalur SNMPTN mencapai 9.646 orang. UIN Alauddin dipilih sebagai PTN pilihan pertama sebanyak 2.480 orang dan UIN Alauddin. Sebagai PTN pilihan kedua dipilih sebanyak 7.166 orang.

Prodi Manajemen juga paling diminati di UIN Alauddin dengan jumlah peminat mencapai 1.109 orang. Prodi Kesehatan Masyarakat sebanyak 1.108 orang, Farmasi sebanyak 1.088 orang, Keperawatan sebanyak 959 orang dan Teknik Informatika sebanyak 842 orang.

Wakil Rektor I UIN Alauddin Prof Dr Ahmad M Sewang MA menjelaskan, kuota mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN 2015 lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, sebagian kuota jalur SBMPTN dialihkan ke SNMPTN. 

"Tahun ini UIN Alauddin tidak ikut serta di SBMPTN 2015 karena adanya aturan terbaru dari Kementerian Agama. Biasanya hanya sekitar 750 orang," tambahnya.

Ada 1.257 orang dinyatakan lulus melalui jalur penerimaan mahasiswa baru, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Peserta SNMPTN 2015 dapat mengakses hasil pengumuman mulai pukul 18.00 wita, Sabtu (9/5/2015) kemarin di laman www.snmptn.ac.id atau di laman website tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditunjuk panitia pusat untuk mengurangi beban server.

"Awalnya kuota yang berikan 1.195 orang. Tapi, setelah direvisi ada penambahan kuota karena tahun ini kami tidak ikut SBMPTN, maka kuota SNMPTN bertambah menjadi 1.257 orang," kata Kepala BAAK UIN Alauddin, Dra Nuraeni Gani MM, Sabtu (9/5/2015)

Sementara itu, jumlah pelamar di UIN Alauddin Makassar mencapai 9.646 orang. UIN Alauddin dipilih sebagai PTN 1 sebanyak 2.480 orang dan UIN Alauddin Sebagai PTN 2 dipilih sebanyak 7.166 orang.

Prodi Manajemen juga paling diminati di UIN Alauddin dengan jumlah peminat mencapai 1.109 orang. Prodi Kesehatan Masyarakat sebanyak 1.108 orang, Farmasi sebanyak 1.088 orang, Keperawatan sebanyak 959 orang dan Teknik Informatika sebanyak 842 orang.
Share:

Download Perangkat Akreditasi Sekolah 2015 (SD/Mi, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan SLB)



Saat ini masih marak membicarakan Perangkat Akreditas Sekolah, khususnya di grup-grup jejaring sosial seperti facebook. Kebanyakan mereka masih belum punya perangkat akreditasi, sehingga masih kabur tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan agar akreditasi sekolah mereka bisa mendapatkan nilai A. Untuk itu sengaja postingan ini dibuat dengan menyediakan link download perangkat akreditasi sekolah agar mereka yang membutuhkan semakin mudah mendapatkannya.

Adapun kelengkapan perangkat Akreditasi Sekolah terdiri atas:
  1. Instrumen Akreditasi Sekolah; 
  2. Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Instrumen Akreditasi; 
  3. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi; 
  4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi.
Keempat dokumen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, sebelum memilih jawaban pada butir-butir pernyataan instrumen tersebut sebaiknya mempelajari/memahami Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi terlebih dahulu kemudian mengisi Instrumen Pengumpulan Data dan menyediakan Informasi Pendukung Akreditasi.

Lebih jelasnya, silahkan download filenya melalui link yang disediakan !!!






Share:

Korban Ikhlas


Beberapa dalih yang selalu ditujukan kepada para OPS Korban Ikhlas dapodik saat ini:

"yg dibutuhkan utama OPS itu harus ikhlas dan siaga 24 jam...he..he..."

"Sejuta...eh setuju msksudnya... Hidup OPS kaulah pahlawan tanpa tanda jasa yg sebenarnya."

"Nggak dapat apa-apa dari siang malam, kerja dapodik hasilnya nihil, ikhlas beramal"

"Anggaplah pekerjaan ini adalah sebuah amalan, ikhlaskan saja dulu..."

"Bekerjalah secarah ikhlas, perlahan-lahan reski akan datang sendirinya..."

"Tetap semanga pak, ikhlaskan saja"

Ini adalah dalih-dalih yang selalu diandalkan oleh atasan dan ikut mengacaukan pemahaman orang awam...

Yang memperkerjakan orang tanpa imbalan, sikapnya juga sangat keterlaluan, ini sudah masuk dalam bentuk kezaliman...

Bentuk kezalimannya adalah merampas hak dari jasa yang telah diberikan tanpa adanya penghargaan yang dapat mengantarkan orang itu kehidupannya menjadi semakin layak, sebab manusia bekerja bukanlah dari sebab keinginan melainkan dari sebab kebutuhan. Kezaliman ini termasuk juga dalam bentuk menghalangi hak-hak penunaian...

Ingat “Dunia akan lestari bersama keadilan walau diiringi kekafiran, dan tidak akan lestari bersama kezaliman walaupun diiringi islam.”

Sebuah negara tidak pernah lepas dari kepelikan dan selalu dirisau oleh masalah jika warganya tidak pernah adil dalam melaksanakn tugasnya. Sebuah Instansi Pendidikan di dalamnya tidak akan pernah lepas dari masalah-masalah pengurusan berkas jika didalamnya tidak ada keadilan. Salah satu wabahnya adalah anak-anak peserta didik atau siswa tidak bisa diatur, kurangnya kedisiplinan, tidak mendengarkan kata guru, mengabaikan pelajaran dan sebagainya, keseringan bolos, berkelahi, tawuran, pecandu narkoba dan sebagainya...

*Tentang kebutuhan
Abraham Maslow pada tahun 1943 dalam makalahnya “A Theory of Human Motivation” menyebutkan kebutuhan manusia yang terdiri dari 4 bagian :
  • Esteem (Percaya diri) yang timbul ketika terpenuhinya kebutuhan seperti dihargai dan menghargai orang lain, pencapaian atau keberhasilan, penghargaan atas karyanya.
  • Love/belonging (Cinta/memiliki) yang timbul ketika terpenuhinya kebutuhan seperti pertemanan, keluarga, ketergantungan sesama.
  • Safety (Keselamatan) yang timbul ketika terpenuhinya kebutuhan seperti kemanan dari keluarga, keamanan dalam kesehatan, keamanan dalam sumber daya seperti uang.
  • Dan yang paling bawah atau dasar adalah Physiological (Fisiologi) yang timbul ketika terpenuhinya kebutuhan seperti bernafas, makanan, air minum.
Kerja ikhlas bukan berarti kerja tanpa mengharapkan gaji/honor. Kerja ikhlas dalam hal ini dapat diartikan kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah. Segala jerih payah bahkan rasa lelah tidak dirasakan suatu beban yang berat.

Yang pertama adalah Esteem (Percaya diri), ini adalah kebutuhan kita yang paling pertama, dan agar bisa terpenuhi kebutuhan itu diperlukan adanya rasa saling menghargai. Jika apa yang kita capai dan apa yang kita karyakan dihargai dengan gaji atau hal-hal yang rendah, itu dapat menyebabkan tidak adanya rasa percaya diri dan pastinya kita merasa kurang dihargai, dan tidak ada nilainya sama sekali, ini dapat membuat seseorang bisa mendeg, berhenti di tengah jalan.

Kebutuhan yang kedua adalah Love/belonging (Cinta/memiliki), dengan adanya kebutuhan ini, kita selalu berupaya menciptakan suasana kantor yang nyaman agar di dalamnya lahir rasa persaudaraan, rasa kekeluargaan sehingga akhirnya ada rasa saling ketergantungan satu sama lain, senasib sepenanggungan. Kebutuhan yang lain adalah adanya rasa cinta kasih kepada keluarga kita, bekerja siang malam agar kebutuhan orang yang kita sayangi tercukupi, agar kita memenuhi kewajiban kita atas kelayakan keluarga kita.

Kebutuhan yang ketiga adalah Safety (Keselamatan), ini adalah kebutuhan yang lain yang harus terpenuhi seperti keamanan dari penyakit (pola hidup yang sehat), kemanan keluarga kita (butuh rumah), keamanan sumber daya (butuh uang)

Dan yang terakhir adalah Physiological (Fisiologi), Fisik kita juga pastinya butuh udara segar, makanan, minuman, dan semuanya itu dapat terpenuhi jika ketiga kebutahan di atas terpenuhi. Dengan adanya finansial kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih, kemiskinan hanya menyebabkan lingkungan kelihatan kumuh, banyak di pinggiran-pinggiran kota saudara-saudara kita membangun rumah tampak seperti gubuk karena kurangnya penghasilan, dan ini membuat pemandangan kota semakin tidak asri dan pastinya udara disekitar itu juga ikut kotor dan bauh karena buang sampah sembarang tempat dan lingkungannya juga kelihatan kering.

Korban Ikhlas

Kita kembali ke topik pembicaraan, korban ikhlas. Banyak orang yang salah anggapan dan memaknai kata keikhlasan sebagai kepasrahan hidup. Hanya karena jasanya tidak dibayar sebagaimana mestinya, kemudian ia menerima begitu saja, itu bukan ikhlas tapi kepasrahan dan anda sudah menunjukkan bahwa diri anda tidak memiliki rasa tanggungjawab kepada keluarga anda, dan tidak membela rasa sayang anda kepada keluarga anda, sehingga anda tidak dibayar pun atas jasa-jasa yang anda berikan anda merasa tidak keberatan juga lalu berdalih 'harus ikhlas'. Keluarga anda butuh makanan, butuh kelayakan, bukan menjadi korban dan salah mengartikan arti dari kata 'ikhlas'

Yang salah itu, ketika anda menuntut hak sementara kewajiban anda tidak anda laksanakan atau anda tidak melakukan apa-apa lalu mnuntut hak, itu namanya uji nyali dan mencari bentrokan...

Ingat!!!
Rasa Sayang hanya memunculkan perjuangan agar haknya terpenuhi, membela haknya mati-matian agar haknya terpenuhi karena sudah memberikan jasa atau layanan, dan memang sudah sepantasnya mendapatkan kelayakan semacam itu karena sebagian besar waktu terbuang banyak dari layanan jasa yang diberikan sementara keluarga kita juga harus terpenuhi kebutuhannya. Dari waktu yang terbuang banyak itulah bersama jasa yang diberikan yang harus dituntut agar tergantikan dengan kelayakan pemenuhan kebutuhan dan tentunya kebutuhan keluarga kita.

*Tentang Memperkerjakan Orang Tetapi Ia tidak Memberikan Upahnya atau Memberikan Upah yang tidak Sebanding dengan Pekerjaannya

Bukhari dan yang lainnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِي ثُمَّ غَدَرَ , وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأكَلَ ثَمَنَهُ , وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ
“Tiga Jenis (manusia) yang Aku akan menjadi musuhnya kelak pada hari kiamat, yaitu: seseorang yang memberi dengan nama-Ku, kemudian berkhianat; seseorang yang menjual orang yang merdeka (bukan budak), kemudian memakan uangnya; dan seseorang yang mempekerjakan pekerja dan telah diselesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak memberikan upahnya.”

Ibnu Majah telah meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma dan Thabrani meriwayatkan dari Jabi radhiallahu ‘anhu serta Abu Ya’la juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَعْطُوا الأَجِيْرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ
“Berikanlah upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering.”

Hadis di atas menjelaskan tentang agar sebaiknya gaji atau upah secepatnya diberikan dan dosa yang teramat bagi yang menghalangi reski orang dengan begitu lama menahan gaji atau upah pekerja.

“Dan setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Allah mencukupkan balasan perbuatan mereka, dan mereka tidak dirugikan.” (AlAhqaf: 19)

“…Dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan."(Yaasin: 54)

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (An-Najm: 39)

Ayat-ayat ini menegaskan bahwa pekerjaan seseorang akan dibalas menurut berat pekerjaannya. Ini sangat menjelaskan bahwa perbedaan upah diperbolehkan untuk pekerjaan yang berbeda dan menurut kadar pekerjaannya. Islam menghargai keahlian dan pengalaman.

“Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi.” (AsySyu’ara: 183)

Mengurang-ngurangi hak orang termasuk perbuatan yang merusak, ini juga adalah perbuatan dosa, dalam hal ini sudah banyak terjadi di lapangan hingga memasuki lingkungan pendidikan, gaji honor yang terbilang jumlahnya sedikit masih dipotong lagi, benar-benar kemungkaran sudah merajalela.

Para pembaca yang budiman, mudah-mudahan setelah membaca artikel ini anda tidak lagi menjadi korban dari perkataan 'ikhlas'

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman kepada kita semua agar senantiasa menjunjung harkat dan martabat saudara-saudara kita tanpa memandang SARA dengan tidak mengurangi hak-haknya.

"Rasa ketakutan akan akibat dari perbuatannya yang merusak hanya bermunculan di hati orang-orang yang bertakwa..." (Salam Admin)
Share:

ISIS Bukanlah Islam - Kisah


Suatu Ketika salah Seorang anggota ISIS menghentikan mobil Pasangan suami istri Umat Christiani Yang sedang melintas dan bertanya "apakah kalian seorang muslim apa bukan?
Orang Kristen: Saya Muslim

Anggota ISIS: Jika Kalian benar seorang Muslim Coba bacakan salah satu ayat dari surah Al-Quran!!!

Orang Kristen tersebut lantas membacakan ayat dari Alkitab (injil)

Anggota ISIS: Ya! anda benar, Anda diperbolehkan untuk pergi.

"Apakah kamu tidak sadar resikonya? mengapa kamu berkata kepada anggota ISIS bahwa kita adalah muslim? jika Ia (ISIS) tahu engkau berbohong ia akan membunuh kita berdua"
tanya seorang istri kepada suaminya...

"Jangan khawatir, jika mereka benar benar faham isi dari ajaran Al-Quran maka mereka tidak akan dengan mudah membunuh orang yang tidak berdosa"
jawab suami tersebut kepada istrinya...

‪#‎ISIS bukanlah ISLAM melainkan Terorisme dan terorisme tidak punya agama (Occupy Wall St)

________

Akhirnya terbongkar sudah, ISIS bukanlah Islam, boleh jadi pandangannya terhadap sebuah ajaran agama termasuk pandangannya kepada Agama Islam bahwa Islam boleh begini dan boleh begitu (Kawin Kontrak, Mengeksekusi, dan sebagainya), padahal mereka sendiri tidak memahami dasar dari ajaran itu lalu mereka mempraktekkan secara selonongboy,,, sampai-sampai mereka sendiri tidak memahami ajaran Islam itu sendiri ketika umat kristen membacakan ayat bible kepada mereka yang disangka mereka adalah bacaan Al-Qur'an, ini sama halnya mencemarkan keagungan ajaran Islam... Mereka semua adalah teroris, dan tidak mengenal arti dari kata Jihad, mereka bermaksud menghancurkan ajaran Islam melalui anggapan publik dan anggapan semua agama dengan tingkah lakunya sebagai Islam yang bengis, shingga ketika publik sudah bersatu untuk memusuhi Islam maka Islam akhirnya tidak punya tempat dan akan tetap selalu dimusuhi dan dianggap sebagai agama teroris, ISIS memang pantas dibumi hanguskan...
Share:

Keluhan OPS Dapodik

Ironinya nasib manusia naungan dari bangsa kita, khususnya untuk para OPS yang telah disibukkan oleh pendataan-pendataan yang tidak ada selesai-selesainya, dijanjikan dan menjanjikan, smangat OPS pun berpacu dengan iming-imingan seberapa gede gaji yang akan diterima setelah BOS Cair nantinya,,,

Letak kesalahannya adalah tidak adanya kesepakatan di awal jabatannya sebagai OPS, disaat BOS cair pun ternyata beberapa muka belang diantara pemuka kita mulai kelihatan dengan tidak mempertimbangkan kejeripayahan dari pekerjaan OPS, gaji pun tidak sebanding. Beberapa alasan pun bermunculan dan selalu saja ada alasan, beberapa RAB yang harus dipenuhi begitu juga rancangan RKAS lalu mengabaikan daftar gaji yang seharusnya diterima oleh OPS.

Saya kira manusia memang senang melihat penderitaan orang ketimbang menghargai penderitaan dan perjuangan orang yang seharusnya memang layak diterima. Keringat telah mengalir, tiap tenaga yang dizalimi akan diperhitungkan, mengejar kenikmatan dunia lalu mengabaikan nilai-nilai akhirat jangan harap para pemimpin kita akan mendapatkan kesegaran baunya syurga di akhirat nanti lantaran beberapa keluhan yang ada di bawahannya menjadi lembaran catatan dosa untuk para pemimpinnya...

Tidak dilarang anda merancang RAB dan RKAS tapi sebelumnya itu selesaikan dulu gaji dari yang sepantasnya diterima oleh OPS, setelah itu barulah merancang RAB dan RKAS kemudian menggunakan dana yang seharusnya!!!

Beberapa ungkapan dari pernyataan di atas diperoleh dari berbagai keluhan OPS di grup-grup operator di jejaring sosial facebook.

Amal sih amal, namun jangan juga menjadikan amalnya OPS dengan mengambil dalih untuk kepentingan bersama lantaran meraut keuntungan dengan jumlah dana yang ada bersama laporan yang tidak berdasarkan fakta kemudian berdalih beberapa POS masih banyak yang harus ditutupi oleh anggaran belanja.

Kenikmatan dunia hanyalah bersifat semu lalu akan habis digunakan secara pribadi, andaikan yang habis itu benar-benar digunakan untuk kesejahteraan dan juga bukan berarti OPS yang menjadi tunggangan satu-satunya sebagai tenaga yang paling merasakan penderitaan kemudian mengabaikan kinerja OPS begitu saja dengan tidak memberikan haknya yang sesuai dan yang selayaknya, lalu dari hasil jerih payahnya itu anda bersenang-senang di atasnya dengan menikmati hasilnya tanpa anda mengeluarkan keringat dan tenaga sedikit pun atau yang setara dengan penderitaan OPS, maka jangan harap kebahagiaan seperti itu mendatangkan berkah...

Bersamaan dengan belum cairnya dana BOS, beberapa informasi masih menjanjikan 'kesempatan masih ada', lalu kesempatan itu sampai kapan???


Apakah informasi smacam ini masih layak dikonsumsi setelah melihat tidak adanya keadilan yang merata, terutama tentang gaji yang seharusnya diterima oleh OPS?

Melalui blog ini saya sebagai admin ikut prihatin dengan perkembangan pendidikan di bangsa kita ini. kenapa bisa sampai nilai-nilai moral begitu jauh dari bagaimana cara menghargai penderitaan orang... Inikah nilai-nilai pendidikan yang telah diajarkan??? lalu bagaimana generasi kita berikutnya bisa belajar dari orangtua-orangtua seperti kita yang sudah jauh dari moral cara menghargai kejeripayahan orang lain??? Nabi besar dari baginda Rasul kita Muhammad Saw. saja pastinya sangat tidak menyukai melihat ummatnya dipermainkan oleh tipu daya dunia seperti ini...

Sekali lagi ini bukanlah pernyataan saya sepenuhnya, tapi saya mengambil dari referensi-referensi yang ada di jejaring sosial facebook, karena ini bukan lagi rahasia umum, bahkan di antara kita sudah banyak menyaksikan beberapa keluhan-keluhan yang ditampung dalam sebuah grup facebook, perlu diresapi dan perlu dimaknai!!!


Mengenai TS ini, tentunya sangat memberikan iming-iming bahwa kesempatan masih ada dan bisa menjadi pengaruh kepada OPS yang lain agar secepatnya menyelesaikan pendataannya sebelum tanggalnya jatuh tempo. Mungkin ada pelajaran tersendiri yang bisa kita resapi masing-masing, karena bagaimana pun kita semua ini sama-sama memiliki modal yang sama, yaitu pikiran dan insting...

lalu bagaimana dengan TS di bawah ini?


Inilah yang saya maksud dari ungkapan saya sebelumnya di atas...
"Kenikmatan dunia hanyalah bersifat semu lalu akan habis digunakan secara pribadi, andaikan yang habis itu benar-benar digunakan untuk kesejahteraan dan juga bukan berarti OPS yang menjadi tunggangan satu-satunya sebagai tenaga yang paling merasakan penderitaan kemudian mengabaikan kinerja OPS begitu saja dengan tidak memberikan haknya yang sesuai dan yang selayaknya, lalu dari hasil jerih payahnya itu anda bersenang-senang di atasnya dengan menikmati hasilnya tanpa anda mengeluarkan keringat dan tenaga sedikit pun atau yang setara dengan penderitaan OPS, maka jangan harap kebahagiaan seperti itu mendatangkan berkah..."

Permainan dunia sudah beraksi, kita sebagai manusia adalah pion-pion yang digerakkan sudah saling sikut-sikutan, dan tetap yang lemah akan menjadi paling yang ditindas. Ironinya nasib pendidikan bangsa kita,,,!!!

Dan selanjutnya, mari kita lihat percakapan TS ini, ini menunjukkan adanya rasa was diri, dan sebaiknya memang harus mengetahui berapa mestinya gaji untuk OPS, ketika saat cairnya dana BOS tidak ada lagi rasa kekecewaan yang mendalam, karena sudah dibangun di atas kesepakatan...


Melalui catatan ini, sebagai admin saya hanya mengajak kepada semuanya untuk selalu mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan, dan selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat saudara-saudara kita setanah air. Yang berkuasa tolong melihatlah ke bawah!!! ada begitu banyak bawahan yang harus anda penuhi haknya, lihatlah dengan pandangan kasih sayang anda terhadap bawahan anda dan kepada keluarga bawahan anda... Alirkanlah air mata anda melihat kebobrokan sikap dari bangsa kita yang sudah jauh dari keadilan dalam menggunakan harta dunia... Janganlah memberikan didikan yang tidak sehat dari sebab ulah ketidakadilan menggunakan harta dunia hingga bermunculan ketidakadilan-ketidakadilan lainnya... Alirkanlah air mata manakala menemukan diri kita sudah menjadi pribadi yang tidak adil...

Semoga kita semua bisa meresapi bersama, dan semoga artikel ini bisa menggugah rasa kemanusiaan kita, Amin... dan pada akhirnya kita serahkan semuanya kepada Allah Yang Kuasa...

Mari kita saksikan dan mendengarkan beberapa cuplikan syair lagu dari suara hati para OPS




Share:

Info Pendidikan

Lihat lebih banyak lagi !!! »

Guru

Lihat lebih banyak lagi !!! »
X
FORMULIR KONTAK

X
small rss nasrul Al Quran Digital
Dengarkan bacaannya !!!


Klik Play/Pause jika ingin memainkan atau memberhentikan audio
Widget by Nasrul Alimuddin
Klik di sini untuk mendengarkan bacaan lainnya !!!
Recent Comments Widget

Disqus Comment

Dokumentasi

 
Contact Kembali ke atas