Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Showing posts with label TUTORIAL. Show all posts
Showing posts with label TUTORIAL. Show all posts

Tutorial SIMDA - BMD

Dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan barang milik negara serta mendukung terwujudnya good govenance dalam penyelenggaraan otonomi daerah, kini pemerintah telah mengembangkan aplikasi yang sekilas kelihatan rumit, dan untuk lebih bisa memahami cara penggunaan aplikasinya anda harus meluangkan waktu untuk membaca panduannya >> Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA BMD

Di samping itu anda juga bisa melihat video tutor cara menginstal aplikasi SIMDA dan bagaimana menjalankannya :
2. Software SIMDA [MP4]

Sekilas tentang SIMDA - BMD, kelima file unduh di atas sudah memberikan lebih dari cukup informasi tentang SIMDA.

Jika informasi ini bermanfaat silahkan dishare, terima kasih telah berkunjung.

Share:

Akses Aplikasi Dapodik dari Perangkat Lain ke Komputer Server Tanpa Kabel LAN dan Tanpa Jaringan Internet

Pada malam hari ini, admin akan berbagi bagaimana cara mengakses aplikasi dapodik dari komputer server dengan menggunakan komputer client, namun masih sebatas satu area. Sebenarnya cara ini sudah amat kuno, karena metode ini sudah sering digunakan oleh para penggemar games yang menghubungkan sebuah komputer server ke komputer lainnya (client). Keuntungan dari cara ini adalah tidak perlu menggunakan kabel LAN maupun Jaringan Internet yang selalu menghabiskan kuota.

Jika anda tertarik, anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

Setting komputer/laptop ke dalam keadaan Ad Hoc

A. Bagi Pengguna Windows 7

1. Masuk ke Control Panel >> Network and Internet >> Network and Sharing Center dan klik Set up a new connection or network


2. Pilih set up a wirelass ad hoc (computer-to-computer) network, kemudian klik Next


3. Klik Next


Ikuti instruksi kotak dialog yang ditampilkan untuk mengisi Network Name, Security Type, dan Security Key, dan itu terserah anda mau mengisinya apa. Supaya tidak terlupakan, sebaiknya anda membuat catatan kaki. Setelah itu klik Next dan klik Close

B. Bagi Pengguna Windows 8

1. Jalankan command melalui Run as Administrator


2. Ketik netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NAMA JARINGAN key=PASSWORD dan Enter. NAMA JARINGAN dan PASSWORD, anda bisa membuatnya sesuka hati anda.


3. Ketik netsh wlan start hostednetwork dan Enter


Baik pengguna Windows 7 maupun Windows 8, sekarang komputer anda sudah dalam keadaan Ad Hoc, anda telah berhasil membuat jaringan sendiri. Nama Jaringan yang berhasil dibuat pada tutor ini adalah pendataan dan passwordnya adalah operator

Melihat IP Address

Pengguna Windows 7 dan Windows 8, ikuti langkah ini untuk mendapatkan IP Adress :

1. Masuk ke Control Panel >> Network and Internet >> Network and Sharing Center dan klik Local Area Connection* 14


2. Klik Details


3. IP Address komputer anda berada pada baris IPv4 Address, yakni 192.168.173.1




Akses Dapodik Melalui Komputer Client ke Komputer Server Yang Sudah Disetting Di Atas

Setelah anda berhasil membuat komputer anda dalam keadaan Ad Hoc, selanjutnya dari komputer client anda periksa jaringan yang masuk, jika berhasil dan tidak ada kendala maka di komputer Client akan muncul Nama Jaringan pendataan, klik nama jaringannya dan klik Connect seperti ketika anda sedang melakukan koneksi ke jaringan wifi/internet. kemudian masukkan password yang sudah dibuat tadi, yaitu operator.

Setelah konek ke jaringan komputer server, selanjutnya adalah membuka jendela browser. Perhatikan alamt url dapodik yang ada pada komputer server, yaitu http://localhost:5774. Nagh, di komputer client cukup mengganti localhost dengan IP Address komputer server, yakni http://localhost:5774 menjadi http://192.168.173.1:5774

VIDEO TUTOR

Hal yang serupa, tentunya anda bisa lakukan pada aplikasi PMP dan juga aplikasi Erapor. Sekian dari admin, selamat mencoba !!!


Share:

Cara Mengubah Nama Kepsek dengan Menggunakan Aplikasi BIO UN yang Bug Isiannya Terkunci

Pengalaman ini berawal dari aplikasi BIO UN SD yang data kepseknya bisa dientri, sementara untuk BIO UN SMP/SMA/SMK tidak dapat dientri. Dari hal ini, saya mencoba mensiasati aplikasi BIO UN SMP dan SMA/SMK dengan cara merename beberapa bagian script file. Jika anda penasaran, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Rename file aplikasi BIO UN dengan nama BIO UASBN


2. Kemudian masuk ke dalam folder DATAPRG, dan rename file DBF Rayon, misalanya nama file rayonnya adalah RAYON17_19U dengan keterangan 17 = Tahun Anggaran, 19 = Kode Provinsi dan U = Jenjang SMA. File RAYON17_19U direname menjadi RAYON17_19D.


3. Setelah itu, masih di dalam folder DATAPRG cari file DBF lokasi sekolah anda, misalnya SEK17_1906U dengan keterangan 17 = Tahun Anggaran, 19 = Kode Provinsi, 06 = Kode Kabupaten, dan U = Jenjang SMA. File SEK17_1906U direname menjadi SEK17_1906D.


4. Selanjutnya adalah login ke aplikasi. Gunakan Username dan Password yang biasa anda gunakan untuk login ke BIO UN.


5. Setelah login, anda langsung berhadapan dengan jendela aplikasi BIO UN tepat di menu Isi Data. Di sebelah kiri, klik sub menu Sekolah. Anda akan melihat kotak dialog seperti gambar berikut, lalu klik tombol Ok.


6. Cari lokasi sekolah anda, lalu klik. Anda melihat kotak dialog seperti berikut. Silahkan diklik tombol Ignore, dan anda akan mendapati kotak dialog yang sama, klik lagi Ignore, begitu seterusnya hingga kotak dialognya hilang.


7. Ketika kotak dialognya sudah hilang, selanjutnya cari nama kepsek anda dan sesuaikan data kepsek anda.


Setelah data kepseknya sudah dientri, anda bisa keluar dari aplikasi, kemudian kembali ke point 1 sampai ke point 3 di atas. Rename filenya kembali seperti semula, yakni nama file aplikasinya BIO UN, nama file rayonnya RAYON17_19U, dan nama file sekolahnya SEK17_1906U. Kemudian login kembali ke aplikasi untuk melihat hasil perubahan yang sudah anda entri sebelumnya.

Nagh sekarang data kepsek anda sudah berubah !!!

Sekian dari saya, Wassalam ... !!!
Share:

Cara Mengubah Nama Kepala Sekolah Pada Aplikasi BIO UN 2017

Bagi Sekolah yang mengalami pergantian Kepala Sekolah, memiliki kendala dalam pendataan BIO UN 2017. Sebagian OPS merasakan beban pikiran bahwa kemungkinan ada masalah jika nama Kepsek sebelumnya belum tergantikan dengan kepsek yang baru.

Sebenarnya tidak ada masalah jika nama kepsek di aplikasi BIO UN anda belum berubah ke data kepsek yang baru. File yang diminta pun cuma bereksistensi DBF dalam folder biodata. File DBF dalam folder biodata sebenarnya hanya berisikan data kesiswaan. Sementara data sekolah, data kabupaten, data rayon, data kepsek dan juga password Bio UN berada dalam folder DATAPRG. Jika yang diminta hanya file yang bereksistensi DBF dalam folder biodata, maka apa lagi yang dipermasalahkan? sebab data kepseknya berada dalam folder DATAPRG. Berarti permasalahan anda adalah data kepala sekolah yang baru belum tersave dalam folder DATAPRG dari aplikasi yang dimiliki oleh sumbernya, yakni OP Disidik Provinsi dan juga OP Disdik Kabupaten.

Namun, jika anda masih tetap khawatir, berikut saya akan bagikan aplikasi yang dapat anda gunakan untuk mengedit nama kepsek baru di sekolah anda. Silahkan download aplikasinya

View DBF, Editor DBF

Setelah aplikasi berhasil anda unduh, silahkan diekstrak terlebih dahulu dan gunakan Password ZIP JIBANKONTEMPORER, kemudian install melalui Run as Administrator. Jika bingung, klik kanan aplikasinya lalu pilih Run as Administrator. Ikuti prosedur instalasi yang ditampilkan oleh kotak dialog penginstalan hingga selesai.

Setelah penginstalan dilakukan, anda tinggal menjalankan jendela aplikasinya


Perhatikan pojok kiri atas, klik icon Open kemudian cari file dalam folder DATAPRG pada Aplikasi BIO UN anda dengan nama file SEK17_1906U (17=Angka Tahun Anggaran, 19=Kode Provinsi, 06=kode Kabupaten, U=Jenjang SMA, D=Jenjang SD, K=Jenjang SMK), sesuaikan dengan kode sekolah anda.

Di dalam file SEK17_1906U lah anda bisa menyesuaikan nama kepsek anda yang baru. Cari nama sekolahnya, kemudian cari nama kepala sekolahnya, lalu ganti dengan nama Kepsek yang baru. (Jika gagal, anda bisa menggunakan langkah ini)

Baca Juga : Download Aplikasi BIO UN 2017 dan Impor File DZ

Sekian dari saya, Wassalam ... !!!

Share:

NUPTK Anda tidak Valid??? Ini Solusinya !!!

Postingan ini sebenarnya ingin menjawab TS dari Pak Nazaruddin Kompetan tentang NUPTK invalid, yang mungkin  screenshot TS nya bisa dilihat pada gambar berikut :


Saya kira setiap masalah pasti akan ada jawabannya. NUPTK invalid, sebagai OPS tak usah terlalu panik!!! Jika peliknya sudah sampai pada TS yang diomongin oleh Pak Nazaruddin Kompetan, sebaiknya mengambil resiko aja dengan cara mengubah data di dapodik. Mungkin iya perbaikan data untuk NUPTK terkunci di aplikasi dapodik, tapi tidak untuk entri baru PTK.

Sebaiknya OPS mengambil langkah ini, karena memang tidak ada cara lain dan usaha seperti ini pun sudah saya lakukan dan terbukti berhasil. Mudah dan sangat simpel, caranya ialah anda harus memindahkan data PTK yang dirasa NUPTKnya tidak valid, kemudian data PTK tersebut dihapus dari dapodik. Setelah PTK tersebut dihapus bukan berarti permanen sepenuhnya terhapus, id buatan sistem aplikasi dapodik dari PTK tersebut masih tertinggal di database dapodik.

Kendala yang anda temukan ketika ingin menghapus data PTK dari dapodik adalah masih terikat dengan data rinci dan JJM, sebaiknya data rinci dan JJM pembelajaran dari PTK tersebut dihapus juga, jangan lupa datanya dipindahkan terlebih dahulu sebelum dihapus, setelah itu anda tidak akan menemukan kendala lagi jika ingin menghapus data PTK tersebut.

Setelah data PTK tersebut sudah terhapus, selanjutnya adalah menginput ulang data PTK yang telah dihapus tadi dengan mengklik tombol Tambah pada menu PTK di aplikasi dapodik anda. Dengan data yang sama, sistem aplikasi akan mengenalinya dan akan mengambil id sebelumnya untuk dimuat di aplikasi dapodik anda. Di Penginputan entri baru untuk PTK yang sudah anda hapus tadi, usahakan agar NUPTKnya yang terdaftar di kemdikbud juga terinput. Selanjutnya simpan datanya dan lakukan sinkronisasi. Tunggu hasil perubahannya di VerVal PTK dan juga di Info GTK. Biasanya datanya akan terjaring dalam waktu dua atau tiga hari, paling lama satu minggu.

Mengenai id buatan sistem apakah menggunakan id sebelumnya ataukah menambah id baru walaupun PTK nya serupa, hanyalah berdasar pada analisa saya semata, sebab entri baru PTK ini dari PTK yang sebelumnya sudah dihapus, jaring datanya lancar ke VerVal PTK dan ke Info GTK. Dari sebab inilah sehingga saya beranalisa bahwa bisa jadi jaring datanya lancar dikarenakan masih menggunakan id sebelumnya. Dan kalaupun menggunakan id yang baru dan melupakan id yang lama, tentunya ada konflik juga, untuk apa ada web VerVal PTK kalau data awalnya bisa diotak atik di sistem dapodik? Bukankah dengan adanya VerVal PTK justru membuat kita beranggapan tidak bisa mengubahnya di sistem dapodik? sehingga Pak Nazaruddin Kompetan pun sampai mengeluarkan pernyataan putus asa seperti itu, dan inilah yang bisa memicu banyak pertanyaan dan juga bisa mengambil jalan resiko, yakni dengan cara menginput ulang data PTK.

Aplikasi yang bisa membaca database yang saya tau adalah aplikasi Navicat for PostgreSQL. Aplikasi ini bisa memperlihatkan id buatan sistem dapodik, namun saya belum membuktikan apakah id yang digunakan adalah id yang terbaca sebelumnya ataukah menggunakan id baru dari informasi aplikasi Navicat for PostgreSQL yang diberikan. Ada juga aplikasi buatan orang Indonesia yang juga sudah dikenal di kalangan operator, yakni Dapodik Helper. Keterbatasan dari aplikasi ini adalah tidak bisa menampilkan id sistem dapodik. Aplikasi ini hanya bisa menampilkan daftar list dari yang biasa anda lihat di aplikasi dapodik, seperti sarpras, ptk, rombel dan peserta didik.

Nagh !!! bagi teman-teman OPS, pekerjaan ini memang menyusahkan dan bagaimana pun ini adalah pekerjaan anda,,, anda harus menyelamatkan data PTK teman-teman anda,,, Selamat menjalankan tugas dan salam banyak data ...
Share:

Aplikasi Biodata Offline UN SD 2016 dan Cara Impor File DZ

Jika anda punya aplikasi BIO UN 2016 untuk jenjang SMP dan SMA, maka sangat mudah bagi anda untuk mendapatkan aplikasi BIO UN 2016 untuk jenjang SD. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan cara mengubah nama file aplikasi BIODATA UN menjadi file aplikasi BIODATA UASBN, maka anda pun sudah mendapatkan aplikasi BIO UN 2016 untuk jenjang SD. Selanjutnya adalah hapus semua folder yang nama foldernya bercirikan seperti ini  pp-bb, misalnya folder 19-06, 18-03, 19-01. pp adalah kode provinsi dan bb adalah kode kabupaten. Sangat perlu dihapus karena itu akan mempengaruhi konsentrasi kerja anda dan pastinya anda tidak ingin terganggu karenanya. Dan jika anda tidak ingin direpotkan dengan hal itu, anda juga bisa langsung mengunduh aplikasinya di sini >> BIO UN SD 2016 << Username dan passwordnya sudah saya sertakan di file unduhnya ...

Bagaimana, anda sudah mendapatkan aplikasi BIO UN SD 2016 ???

Karena data BIO UN SD 2016 anda masih kosong, maka terlebih dahulu anda harus menginput data provinsi, data kabupaten dan data sekolah anda terlebih dahulu. Misalkan sekolah anda adalah SD INPRES PANAIKANG yang berlokasi di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Di samping itu anda juga harus punya Kode Provinsi, Kode Kabupaten dan Kode Sekolah anda terlebih dahulu.

Kode Prov. Sul-Sel : 19
Kode Kab. Gowa : 06
Kode Sekolah SD INPRES PANAIKANG : 230

Jika anda kesulitan untuk menemukan Kode Provinsi, Kode Kabupaten dan Kode Sekolah anda, anda bisa mendapatkannya dengan melihat salah satu nomor peserta ujian dari siswa anda yang sudah lulus, bisa didapatkan di fotocopyan ijazahnya atau SKHU nya.

Misalnya Nomor Peserta dari siswa anda yang anda temukan adalah 1-10-19-06-230-007-2, itu berarti anda sudah mendapatkan apa yang anda cari. 19 adalah kode provinsi, 06 adalah kode kabupaten dan 230 adalah kode sekolah anda.

Sekarang waktunya untuk login ke aplikasi BIO UN SD 2016 dan menginput data provinsi, data kabupaten dan data sekolah anda.

1. Input Data Provinsi lokasi sekolah anda berada


2. Input Data Kabupaten lokasi sekolah anda berada


3. Input data Sekolah anda


Setelah menginput data provinsi, data kabupaten dan data sekolah anda, maka secara otomatis akan muncul folder 19-06, 19 adalah kode provinsi anda dan 06 adalah kode kabupaten anda.


Silahkan klik folder tersebut dan buatkan folder baru dan namakan folder barunya dengan nama DAPODIK atau dapodik.


Selanjutanya adalah tempatkan file DZ anda ke dalam folder dapodik yang anda buat tadi.


Sekarang kembali ke aplikasi anda tadi yang sudah terbuka dan klik menu Export/Import, pilih provinsi, pilih kabupaten, pilih sekolah, dan pilih import DAPODIK/EMIS, maka secara otomatis file DZ yang anda simpan di folder dapodik akan terbaca di form bagian bawah di menu Export/Import di aplikasi BIO UN anda. Silahkan diklik file DZ nya di form bagian bawah kemudian klik Proses. Munculnya kotak dialog seperti gambar di bawah menandakan import file DZ anda sukses.


Selanjutnya klik menu Siswa untuk mengecek data siswa anda yang sudah berhasil diimpor. Jika masih terdapat isian tabel yang masih kosong, silahkan dilengkapi.


Dan untuk mendapatkan file DBF nya, anda bisa memperolehnya melalui folder 19-06/biodata.

Sekian tentang Aplikasi Biodata Offline UN SD 2016 dan Cara Impor File DZ, semoga postingan ini memberikan sedikit pencerahan. Tidak ada hal yang bermanfaat jika cuma membaca saja tanpa adanya praktek atau tanpa adanya pelaksanaan.
Share:

Cara Membuat Aplikasi Sederhana Kartu Peserta Ujian Dengan Microsoft Access

Sebenarnya belum waktunya ngomongin ujian-ujian segala, tapi nggak ada salahnya juga dari sekarang anda punya keahlian yang sederhana seperti ini, bagaimana membuat aplikasi Kartu Peserta Ujian hasil dari keahlian anda sendiri. Ada kebanggaan tersendiri lah jika Aplikasi Sederhana macam ini sangat dikuasai oleh anda. Kalau tidak percaya, yah dicobain aja !!!

Aplikasi sederhana Kartu Peserta Ujian yang akan kita buat ini semoga dapat membantu pekerjaan kita sebagai OPS dan sebagai Panitia Ujian dalam pengadaan Kartu Peserta Ujian nantinya. Aplikasi sederhana ini tidak terlalu banyak mengambil ruang hardisk internal PC kita sehingga kita bisa menyimpannya dan bisa mempergunakannya kembali saat dibutuhkan.

Sebagai Operator tidak ada salahnya membenahi diri kita dengan ragam keahlian, termasuk keahlian membuat aplikasi sederhana ini. Bukanlah Operator jika aplikasi sederhana ini tidak mampu dibuatnya. Mendengar saja statusnya sebaga Operator, mestinya masyarakat punya gambaran tersendiri kepada mereka yang Operator. Masyarakat harus punya gambaran ke pribadi-pribadi Operator sebagai orang yang ahli di bidang penataan, pendataan, dan pengelolaan. Masyarakat harus punya gambaran kepada mereka yang Operator punya keahlian dalam mengaplikasikan ragam program komputer.

Bagi yang tertarik dengan postingan ini, dan ingin mengikuti langkah demi langkah dalam pembuatan aplikasi yang sederhana ini, sebaiknya tutup semua jendela programnya terlebih dahulu selain dari Microsoft Excel, Microsoft Access, Eksplorer, dan Browser tempat anda membaca panduan ini, agar pekerjaannya tidak terganggu oleh banyaknya jendela program yang sedang terbuka dan bisa kemungkinan PC atau Leptop anda jadi mandeg karenanya. 

Saya kira anda sudah tidak sabaran ingin mengikuti langkah-langkah pembuatan aplikasi sederhana Kartu Peserta Ujian ini, namun saran saya sebaiknya tetaplah sabar dan cermat karena kmungkinan anda bisa gagal. Dalam pembuatan aplikasi ini, saya menggunakan Microsoft Office 2013, saya kira yang masih menggunakan Microsoft Office 2007 dan 2010 sebaiknya menyesuaikan saja. Adapun panduannya, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut :

1. Pertama-tama, buatlah databasenya terlebih dahulu dalam bentuk list di Mirosoft Excel seperti tampilan gambar berikut, kemudian simpan dengan file name ‘Database Kartu Ujian’ atau terserah anda saja ingin memberinya nama apa.


2. Jalankan program Microsof Access kemudian pilih ‘Blank Dekstop Database’ dan ketik nama database baru anda, dalam hal ini misalanya ‘Cetak Kartu UAS dan UAN’. Kemudian klik gambar folder di sampingnya untuk menentukan lokasi di mana file dokumen access ini akan disimpan. Sebaiknya satu folder dengan database Microsoft Excel yang sudah anda buat tadi. Selanjutnya adalah klik ‘Create’


3. Selanjutnya adalah klik menu bar ‘EXTERNAL DATA’ dan klik Sub Menu ‘Excel’ untuk mengimpor database Microsoft Excel yang sudah anda buat tadi.


4. Klik browser, dan cari file Excel yang sudah anda buat tadi. Kemudian pilih ‘Import the source data into a new table in the current database’, lalu klik OK


5. Langsung saja klik ‘Next’


6. Klik ‘Next’


7. Pilih ‘No. primary key’ dan klik ‘Next’


8. Buat nama formnya sesuai nama form yang anda inginkan, misalnya ‘Form Kartu Peserta Ujian’, dan klik ‘Finish’


9. Klik ‘Close’


10. File dari Microsoft Excel sekarang sudah terimpor ke Microsoft Access


11. Ubah nama Filed 1 sampai Filed 7 dengan titel judul seperti gambar berikut atau berdasarkan nama filed yang anda inginkan. Tempat dan Tanggal Lahir sengaja saya pisahkan dan ada juga yang sudah digabungkan, supaya ketika diperlukan bisa pilih satu-satu atau pilih saja yang sudah disatukan.


12. Masih di Form Kartu Peserta Ujian. Selanjutnya adalah klik menu bar Create dan klik lagi Form.


13. Hasilnya tampak seperti gambar berikut.


14. Selanjutnya klik menu bar Home dan klik sub menunya yang paling kiri View, kemudian pilih Design View, dan tampilannya seperti gambar berikut.


15. Klik kanan mouse anda pada Form Header di bagian atas form, kmudian klik Form Header/Footer dan klik Yes untuk menghilangkan tampilan Header dan Footer.


16. Hapus saja kotak form yang tidak diperlukan, kemudian atur form kotak seperti gambar di bawah ini (Sesuaikan ukuran Kartu Peserta Ujian yang anda inginkan). Klik Menu Design dan Klik Icon kotak putih (Rectangle) untuk membuat kotak pinggiran Kartu Peserta Ujian.


17. Masukkan gambar logo sekolah anda dan tanda tangan kepsek anda, lalu buat Record Navigation dengan mengklik menu Design dan Sub Menu Gambar icon kotak dengan tulisan xxx di tengahnya (button) dan silahkan berkreasi dengan tombol button apa saja yang anda inginkan, sehingga tampak seperti gambar berikut.


18. Sekarang, anda sudah membuatnya. Selanjutnya klik lagi View pada sub menu paling kiri dan pilih Form View. Lihat, inilah tampilan Form Kartu Peserta Ujian anda.


19. Selanjutnya adalah mengatur tampilan printout nya. Klik menu bar File, pilih Print dan pilih Print Preview. Silahkan diatur dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada.


Sekarang form Kartu Peserta Ujian anda sudah selesai. Silahkan printout ke kertas terlebih dahulu untuk melihat hasilnya, apakah sudah sesuai atau belum. Jika sudah berhasil, maka Id Card apa pun yang anda inginkan, anda sudah bisa membuatnya sendiri. Sebagai latihan, coba anda buatkan formnya untuk Kartu Panitia Ujian, mungkin anda bisa menggunakan model Form Kartu Panitia Ujian milik saya seperti gambar di bawah.


Kartu Panitia Ujian ini, pernah saya gunakan di tahun ajaran kemarin 2014/2015, begitu juga dengan Kartu Pengawas. Di Ujian Nasional 2016 nanti, saya masih menggunakan Kartu Panitia Ujian seperti ini.

Demikianlah langkah-langkah yang kita gunakan dalam Membuat Aplikasi Sederhana Kartu Peserta Ujian Dengan Microsoft Access. Semoga postingan ini dapat membantu dan sekian dari saya, terima kasih !!!


Share:

Info Pendidikan

Lihat lebih banyak lagi !!! »

Guru

Lihat lebih banyak lagi !!! »
X
FORMULIR KONTAK

X
small rss nasrul Al Quran Digital
Dengarkan bacaannya !!!


Klik Play/Pause jika ingin memainkan atau memberhentikan audio
Widget by Nasrul Alimuddin
Klik di sini untuk mendengarkan bacaan lainnya !!!
Recent Comments Widget

Disqus Comment

Dokumentasi

 
Contact Kembali ke atas